Franchise Cappucino Cincau Paling Ekonomis, Tapi Cukup Untuk Jualan Es Cappucino Cincau Dengan Modal Minim.
Hubungi:(Yudi)0812-8998341/021-83320308
Franchise Cappucino Cincau Gratis Ongkos Kirim Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi, Tanpa Uang Muka, Bayar Pas Terima Barang (COD), Tanpa Survey, Tanpa Biaya Franchise, Tanpa Biaya Lain.
Peralatan Bahan Yang Di Peroleh:
– Banner Display Menu 1Set
– Gelas Plastik 200Pcs
– Sedotan Cincau 200Pcs
– Sedotan Bubble 200Pcs
– Blender Miyako/Cosmos 1Unit
– Parutan Cincau 1Pcs
– Toples Untuk Serbuk Rasa 6Pcs
– Toples Untuk Gula 1Pcs
– Tempat Cincau 1Pcs
– Tempat Bubble 1Pcs
– Botol Susu Cair 1Pcs
– Sendok Takar Serbuk Rasa 1Pcs
– Sendok Cincau 1Pcs
– Termos Es Besar 1Pc
– Serbuk Rasa Cappucino, Mochacino, Vanila Latte, Strawberry, Durian, Choco Caramel 6Pak (Untuk 450 Cup/Gelas)
– Cincau Hitam 5Kg (Pesanan Khusus Untuk Cappucino Cincau)
– Tapioka Pearl (Bubble) 1Pak
– Susu Cair Coklat Kaleng 3Pcs
– Gula Pasir 3Kg
Hubungi:(Yudi)0812-8998341/021-83320308
Jl.Inpres 9 Kel.Larangan Kec.Ciledug-Tangerang
(Depan Travel Bluestar Samping Pool Metromini)
Sejarah Awal Minuman Es Cappucino Cincau
Cappucino adalah kopi yang dibuat oleh orang Indonesia
yang dibawa oleh George Walker Bush setelah membeli kopi di warung seberang. Kopi ini dicampur dengan Alkohol sehingga peminumnya seperti habis minum minuman bersoda.
Cincau (Hanzi:, pinyin: xiancao) adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air.
Kata “cincau” sendiri berasal dari dialek Hokkian sienchau (Hanzi:, pinyin: xiancao) yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Cincau sendiri di bahasa asalnya sebenarnya adalah nama tumbuhan (Mesona spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini.
cincau paling banyak digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar (misalnya dalam es cincau atau es campur). Dilaporkan juga cincau memiliki efek penyejuk serta peluruh.
sumber: http://www.catatansejarah.com